SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Moskow –– Masih ingat mata-mata cantik asal Rusia, Anna Chapman yang dideportasi Juli lalu dari dari AS? Atas karyanya yang dinilai kontroversial, Anna meraih penghargaan top Kremlin dari Presiden Rusian Dmitry Medvedev.
Penghargaan itu diberikan untuk menghormati karya kontroversial Anna sebagai agen di Amerika Serikat. Tak hanya Anna, beberapa mata-mata Rusia yang dideportasi juga meraih penghargaan berupa medali.
“Upacara berlangsung di Kremlin hari ini kepada sejumlah Intelijen Asing atau staf SVR termasuk mata-mata yang bekerja di Amerika Serikat dan kembali ke Rusia pada bulan Juli,” kata juru bicara Mr Medvedev seperti dikutip detikcom dari telegraph.co.uk, Selasa (19/10).
Namun, dia menolak mengungkapkan penghargaan negara jenis apa yang mereka terima. Meski semua penghargaan tersebut diserahkan dengan mengakui jasa-jasa yang telah diberikan kepada ibu pertiwi.
Anna dan 9 agen dideportasi Juli lalu dari AS karena dianggap telah melakukan aksi spionase. Anna memiliki dua kewarganegaraan yaitu Rusia dan Inggris. Tapi Inggris baru saja mencabut kewarganegaraan janda Alex Chapman itu.
Perjanjian antara pemerintah AS dengan Anna Chapman bersama 9 tersangka spionase lainnya sebelum dideportasi adalah mereka dilarang menjual kisah mereka demi uang. Namun tidak jelas bagaimana perjanjian itu diterapkan di Rusia.
dtc/tya