News
Senin, 18 Oktober 2010 - 20:57 WIB

Infrastruktur perekonomian lemah, inflasi masih tinggi

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)--Lemahnya infrastruktur perekonomian khususnya dari sisi produksi dan pemenuhan suplai menyebabkan Indonesia masih dihadapkan pada tekanan inflasi yang tinggi.

Demikian penilaian dari Bank Indonesia (BI) terkait tekanan inflasi yang tinggi. Meskipun demikian, BI optimistis target maksimal laju inflasi yang dipatok tahun ini bisa tercapai.

Advertisement

“Meskipun tekanan inflasi Indonesia masih cukup tinggi, kami optimistis tahun ini inflasi bisa dijaga tidak melebihi angka 6%,” tutur Deputi Gubernur BI, Hartadi A Sarwono, saat ditemui wartawan, seusai Serah Terima Jabatan Pemimpin BI Solo dari Dewi Setyowati kepada Doni P Joewono, di The Sunan Hotel, Senin (18/10).

Hambatan paling besar dalam infrastruktur perekonomian Indonesia, menurut Hartadi adalah soal suplai bahan pokok yang bisa berdampak multisektor. Sehingga, penanganannya perlu lintas sektoral.

haw

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Inflasi Masih Tinggi
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif