Haji
Selasa, 12 Oktober 2010 - 21:56 WIB

Masuk kamar, jemaah haji RI tinggal gesek kartu

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Madinah–Mayoritas pemondokan jemaah haji Indonesia di Madinah merupakan hotel berbintang. Maka fasilitas yang disediakan pun menggunakan teknologi modern. Bagaimana kalau jamaah haji asal daerah agar tidak bingung?

Salah satunya teknologi modern yang digunakan di pemondokan haji adalah cara membuka pintu. Untuk masuk kamar, jemaah tidak memakai kunci seperti umumnya digunakan di rumah-rumah Indonesia. Jemaah cukup menggesekkan pintu maka kamar pun bisa dibuka.

Advertisement

Pemondokan seperti itu antara lain berada di Sektor 1 dan 2 yang masuk dalam markaziah atau kompleks yang jaraknya sekitar 500 meter dari Mesjid Nabawi.

Pemondokan jemaah haji Indonesia di Madinah dijanjikan 95 persen berada di markaziah.

Advertisement

Pemondokan jemaah haji Indonesia di Madinah dijanjikan 95 persen berada di markaziah.

“Bahkan kami upayakan agar 100 persen di markaziah,” kata Kepala Daerah Kerja Madinah Subakin Abdul Muthalib saat menerima kunjungan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) di kantornya, Wisma Haji Indonesia, Madinah, Selasa (12/10).

Jemaah haji Indonesia diatur dalam lima sektor di Madinah. Sektor 1 antara lain menggunakan Hotel Almajd Season. Hotel ini merupakan hotel yang mewah dengan  lobi yang luas lengkap dengan sofa yang banyak.

Advertisement

Lantai kamar dialasi dengan karpet. Dalam kamar juga tersedia televisi, AC, lemari dan tentunya ada kamar mandi yang memakai shower dan closet duduk.

“Satu kamar ditempati 5 sampai 6 orang. Alhamdulillah hingga sekarang belum ada masalah. Air dan listrik lancar,” kata petugas haji di pemondokan yang menyewa Hotel Almajd Season, Anwar Sulaeman.

Pemondokan haji dengan fasilitas modern itu juga bisa ditemukan di sektor 2 yang memakai Hotel Al Zahra. Meski menggunakan teknologi modern, jemaah haji yang berasal dari daerah tidak perlu bingung untuk masuk kamar.

Advertisement

“Ada petugas yang siap membantu untuk menggesekkan kartu agar jemaah bisa masuk kamar,” kata petugas haji sektor 2 Achmad Zuhairi.

Namun kondisi berbeda ditemukan di pemondokan yang berada di luar markaziah. Di sektor 5 misalnya, pemondokan haji tidak memiliki lobi yang luas. Fasilitasnya pun tidak sebagus dengan pemondokan di sektor 1 dan 2.

Perlu diketahui, penempatan jemaah haji didasarkan atas sistem qurah atau undian. Namun bagi jemaah haji yang menempati pemondokan di luar markaziah dijanjikan akan mendapat ganti rugi.

Advertisement

dtc/nad

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif