Ketua DPR, Marzuki Alie didesak untuk bersikap ksatria, menyatakan mundur.
Desakan itu diserukan oleh anggota Komisi III DPR, Bambang soesatyo.
“Kalau dia (Ketua DPR) merasa seorang negarawan dan gentle, dia harus mampu mundur dan mengaku salah,” seru Bambang saat penyerahan nota protes ke Badan Kehormatan (BK) DPR di Gedung DPR, Senin (11/10).
Bambang beralasan, Ketua DPR dinilai sebagai pihak yang paling bertanggungjawab dalam kasus pemanggilan calon Kapolri Komjen Timur Pradopo beberapa waktu lalu.
“Yang harus cerdas adalah Ketua DPR. Harusnya surat itu (pemanggilan calon Kapolri) tidak lolos kalau ketuanya memahami aturan,” tandas politisi Partai Golkar ini.
Menurutnya, pemanggilan calon Kapolri oleh pimpinan Dewan sebelum dilakukan fit and proper test merupakan kali pertama dalam sejarah pasca era reformasi ini.
“Ini baru pertama kali dalam sejarah DPR sejak era reformasi dimana pimpinan DPR memanggil orang-orang yang akan menjalani fit and proper test,” tukas Bambang.
Ia memandang Marzuki sebagai pimpinan yang tidak cerdas memimpin DPR.
“Sebab itu, saya menghimbau kepada semua parpol agar selektif meletakkan kader-kadernya di DPR. Harus punya kemampuan yang memadai.”
inilah/nad