News
Rabu, 6 Oktober 2010 - 16:44 WIB

Sofyan Tsauri mengaku jual senjata untuk bisnis

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Terdakwa teroris Aceh, Sofyan Tsauri mengaku senjata yang dibawanya ke pelatihan militer di Aceh semata-mata hanya untuk bisnisnya.

Dari jual beli senjata tersebut, Tsauri mendapatkan untung
Rp 28.100.000.

Advertisement

“Apakah menjual dan membeli senjata untuk mendapatkan keuntungan bisa dikategorikan sebagai teroris? Dalam dakwaan jaksa telah disebutkan bahwa terdakwa dapat keuntungan bersih sebesar Rp 28.100.000,” ujar pengacara Tsauri dari TPM, Nurlan, usai sidang di Pengadilan Negeri Depok, Jl Boulevard, Depok, Jawa Barat, Rabu (6/10).

Nurlan mengatakan, pihaknya tidak menerima dakwaan jaksa karena dinilai tidak tepat, tidak jelas, dan kabur.

Advertisement

Nurlan mengatakan, pihaknya tidak menerima dakwaan jaksa karena dinilai tidak tepat, tidak jelas, dan kabur.

Khususnya dakwaan pada pasal 15 jo pasal 9 UU No 15 tahun 2003 tentang Tindak Pidana Teroris, pasal 15 jo pasal 7 UU yang sama, serta pasal 13 huruf a UU yang sama.

“Artinya ini bisnis bukan teror. Kalau terorisme tindak pindana yang membuat suasana resah. Lalu siapa yang resah? Tidak ada suasana teror dalam kasus ini,” ungkapnya.

Advertisement

Sementara itu, JPU Totok Bambang mengatakan, pihaknya tetap yakin kalau Tsauri terlibat terorisme. Kalau hanya bisnis senjata, maka tujuan dari bisnis itu harus dipertanyakan.

“Kan buat pelatihan teroris. Untuk itu kami akan siapkan tanggapan eksepsi ini untuk minggu depan,” ungkapnya.

Usai sidang, Tsauri ditanyai wartawan apakah dirinya mengenal Abu Bakar Ba’asyir atau tidak. Tsauri mengaku mengenal Ba’asyir.

Advertisement

“Saya kenal, tapi dia nggak kenal,” ujar Tsauri singkat sambil berlalu meninggalkan pengadilan.

Tsauri diduga terlibat terorisme karena menyalurkan senjata api dan melatih pemuda yang ada di pelatihan militer di Aceh. Tsauri yang juga desertir polisi ini pernah bertugas di Aceh saat konflik Aceh masih terjadi.

dtc/nad

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif