SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solo (Espos)--Seorang sopir Bus Sumber Kencono terkena tebasan pedang di tangan kiri, Senin (4/10) sekitar pukul 03.30 WIB.
Peristiwa itu buntut adanya aksi komplotan bersenjata tajam (Sajam) berjumlah enam orang menghadang empat Bus Sumber Kenco
no secara beruntun di Pasar Mebel, Ngemplak, Banjarsari, Senin kemarin. Aksi brutal yang diyakini sudah terencana tersebut juga mengakibatkan kaca bus rusak.
Menurut seorang kondektur bus, Sugito, 40, sedikitnya terdapat empat bus yang mendapatkan aksi teror dan ancaman dari gerombolan orang tak dikenal itu.
Sebagian besar, bus yang dihadang adalah Bus Sumber Kencono arah Jogja-Surabaya. Saat bus memasuki Terminal Tirtonadi, kondisi masih berjalan normal. Tetapi, saat bus melewati Cafe Pondok Bambu di Gilingan, terdapat tiga unit sepeda motor yang menguntit dari belakang.
Begitu melewati rambu lalulintas di Negemplak, tepatnya di Pasar Mebel, gerombolan tak dikenal yang diyakini terpengaruh minuman keras tersebut langsung menghentikan bus secara paksa.
Setelah bus berhenti, sebagian dari pelaku langsung masuk ke dalam bus dan menganiaya sopir bus. Sementara, di luar bus sebagian pelaku mengatur arus lalulintas untuk menghindari arus kemacetan. Hal itu diduga dilakukan agar warga tidak curiga dengan aksi yang mereka lakukan.
“Kasus itu terjadi secara berurutan sejak pukul 03.30 WIB. Awalnya ada dua bus yang hanya dilempar batu dan kaca mengalami pecah. Untuk dua bus yang awal dapat lolos. Beberapa menit kemudian, bus yang saya tumpangi ber-Nopol W 7184 UY paling parah, karena selain kaca pecah, sopir saya (Zainul Saifudin, 40, warga Ponorogo-red) terkena sabetan pedang. Baru setelah itu bus ber-Nopol W 7606 UN yang kacanya pecah dan crew bus terlibat perkelahian,” katanya saat ditemui wartawan di kompleks Mapolresta Solo, Senin (4/10).
pso