Jakarta –– Warga di sekitar lokasi peristiwa kecelakaan Kereta Api Argo Anggrek dan Senja Utama mengelar tahlil bersama di halaman Stasiun Kereta Api Petarukan, Pemalang, Jawa Tengah. Kegiatan digelar untuk mendoakan korban tewas dalam peristiwa tersebut.
“Kegiatan dilakukan untuk mendoakan para korban yang meninggal dunia, karena kebanyakan korban meninggal dalam keadaan yang memprihatinkan dan banyak juga yang tidak ditemukan anggota tubuhnya,” kata salah seorang tokoh masyarakat sekitar Samsuri, seusai tahlil bersama, Minggu (3/10).
Pantauan detikcom, sekitar 25 warga terlihat khusu’ saat membaca ayat-ayat suci Al-Quran. Tahlil digelar sesudah salat Isya di halaman Stasiun Petarukan. Mereka berharap kejadian yang terjadi Sabtu kemarin tidak terulang lagi di lokasi tak jauh dari Stasiun Petarukan.
“Selain berdoa nyawa para korban diterima Allah SWT, warga juga berdoa kejadian tidak terulang kembali di wilayah tersebut,” tutur Samsuri.
Pada Sabtu 2 Oktober kemarin, KA Argo Anggrek menabrak KA Senja Utama tujuan Semarang yang sedang berhenti di Stasiun Petarukan, Pemalang, sekitar pukul 03.00 WIB dini hari. Gerbong terakhir KA Senja Utama hancur dan sebuah gerbong lagi terguling. 36 Orang dinyatakan tewas dalam kecelakaan tersebut.
Sementara kepolisian menetapkan masinis kereta sebagai tersangka dengan dugaan kelalaian yang menyebabkan hilangnya nyawa seseorang.
dtc/tya