Soloraya
Rabu, 29 September 2010 - 02:21 WIB

Tiga tanggul jebol ancam permukiman warga

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Klaten (Espos)--Ratusan permukiman dan pertanian warga di Kecamatan Wedi, Gantiwarno dan Cawas Klaten terancam terendam banjir lagi dari luapan Kali Dengkeng.

Penyebabnya, tanggul yang menjadi pertahanan akhir warga telah jebol diterjang hujan deras beberapa waktu lalu.

Advertisement

“Saat ini,warga hanya bisa menutupi dengan pasir yang dibungkus sak secara bergotong royong. Kalau hujan deras kembali terulang, dipastikan jebol lagi,” kata Kepala Kesbangpolinmas Klaten, Sri Winoto kepada Espos di Pemkab Klaten, Selasa (28/9).

Tiga titik tanggul itu berada di Desa Katethekan Gantiwarno dengan kerusakan tanggul sepanjang delapan meter. Tanggul kedua berada di Pesu Wedi dan tanggul ketiga di Bawak Cawas.

Selain jebol, tanggul sepanjang 1 kilometer di Cawas juga sudah tak mampu lagi menampung aliran air sungai ketika turun hujan lantaran tebalnya sedimentasi.Kondisi ters sebut membuat aliran sungai melimpas ke persawahan dan permukiman warga.

Advertisement

“Akhirnya, air merendam sawah-sawah, jalan-jalan, serta pasar yang membuat aktivitas pasar lumpuh,” paparnya.

Kepala DPU Klaten, Tajudin Akbar mengaku telah mengalokasikan anggaran senilai Rp 100 juta untuk perbaikan tanggul di Kethekan Gantiwarno.

Namun, tanggul-tanggul lainnya yang berada di Kali Dengkeng, pihaknya meminta keterlibatan Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS).

Advertisement

“Kalau diserahkan semua ke Pemkab, ya kami tak mampu. Harapan kami BBWSBS bisa membantu, sebab sungai itu adalah anak sungai Bengawan Solo,” terangnya.

asa

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif