Paris–Ancaman bom ditujukan ke Menara Eiffel di Paris, Prancis. Akibatnya, menara terkenal itu sempat dikosongkan pada Selasa (28/9) malam waktu setempat.
Ini merupakan ancaman bom kedua kalinya terhadap monumen tersebut dalam dua pekan ini. Ancaman bom ini terjadi di saat otoritas Prancis tengah meningkatkan kewaspadaan akan kemungkinan serangan teroris di tempat-tempat yang ramai.
Kepolisian Prancis seperti dilansir News.com.au, Rabu (29/9) mengatakan, begitu mendapat ancaman bom, kepolisian Paris langsung menutup tempat-tempat sekitar Eiffel. Lalu lintas pun diblokir. Lusinan polisi ditempatkan di daerah sekitar Eiffel, monumen Prancis yang paling banyak dikunjungi turis itu.
Para ahli penjinak bom pun melakukan penyisiran di menara setinggi 324 meter tersebut. Namun tidak ditemukan hal-hal yang mencurigakan. Setelah dua jam sempat dikosongkan, para turis kemudian diizinkan kembali ke dalam menara.
Kepala Kepolisian Prancis, Frederic Pechenard pekan lalu menyatakan, otoritas menduga kelompok Al- Qaeda cabang Afrika Utara merencanakan serangan bom terhadap lokasi ramai di Prancis.
Peringatan itu disampaikan setelah kelompok militan Al-Qaeda in the Islamic Maghreb atau AQIM mengklaim bertanggung jawab atas penculikan lima warga Prancis dan dua warga Afrika di Niger utara pada 16 September lalu.
dtc/tiw