Soloraya
Selasa, 28 September 2010 - 05:24 WIB

Perajin batu bata dan genteng kurangi produksi

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Boyolali (Espos)--Perajin batu bata dan genteng terpaksa mengurangi produksi sebanyak 30%-50%. Karena cuaca kurang bersahabat.

Sejumlah perajin batu bata dan genteng di Desa Karanggeneng, Boyolali Kota mengeluh. Mereka terpaksa mengurangi produksi hingga 30%-50%. Supaya tak mengalami kerugian.

Advertisement

Hal itu dilakukan karena cuaca tak mendukung. Bila cuaca mendukung maka genteng dapat dipanaskan sebanyak dua kali. Tetapi, kondisi cuaca akhir-akhir ini memaksa mereka menjemur genteng sebanyak empat hingga lima kali.

“Sebetulnya ini musim kemarau. Tapi hujan terus. Jadi, banyak perajin batu bata maupun genteng kaget. Normalnya, saya mampu membakar 6.500 hingga 7.000 genteng setiap satu pekan sekali. Tetapi, saat ini saya hanya mampu membakar genteng sejumlah itu setiap dua pekan sekali. Otomatis, jumlah produksi berkurang 50%. Cuaca sangat berpengaruh pada usaha yang kami jalankan,” ulas salah seorang pengusaha genteng di Dukuh Sari, RT 03/IV, Desa Karanggeneng, Boyolali Kota, Widodo, 35, saat ditemui Espos di rumahnya, Minggu (26/9).

Otomatis pemasukan Widodo maupun perajin batu bata dan genteng bisa dipastikan merosot. Widodo tak mungkin mengambil keputusan menyimpan barang. Karena dia mengandalkan pembeli dari lingkungan sekitar.

Advertisement

Padahal, sebagian besar perajin di wilayah tersebut menjadikan usaha pembuatan batu bata dan genteng sebagai pekerjaan utama.

m88

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif