SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solo (Espos)–Sebanyak 1.952 anak usia enam hingga delapan tahun di wilayah Kelurahan Mojosongo, Jebres, bakal diimunisasi difteri dan tetanus (DT) serta Tetanus (Tt) oleh petugas Puskesmas Sibela, Oktober mendatang.
Di sisi lain petugas Puskesmas sedang menggelar bulan imunisasi anak dengan sasaran 668 anak kelas satu sekolah dasar (SD). Penjelasan itu disampaikan Kepala Puskesmas Sibela Mojosongo, dr Rita Catharina Mkes saat ditemui Espos di ruang kerjanya Selasa (28/9). “Saat ini sedang imunisasi campak untuk 668 anak yang berasal dari 15 SD. Sebulan lagi giliran imunisasi DT dan Tt dengan total sasaran 1.952 anak,” katanya.
Dia menjelaskan imunisasi difteri untuk mencegah serangan penyakit yang menyebabkan penutupan selaput pernafasan. Penyakit yang biasa menyerang anak-anak itu disebabkan oleh bakteri. Begitu juga imunisasi tetanus untuk mencegah terjadinya penyakit yang disebabkan bakteri dan berisiko kematian itu.
Imunisasi campak merupakan kegiatan rutin tahunan yang biasanya dihelat bulan Juli-Agustus. Namun lantaran terbentur bulan Ramadan, imunisasi baru dilangsungkan mulai Kamis (23/9) hingga Sabtu (2/10) mendatang. Penyakit campak yang juga berisiko kematian disebabkan oleh virus. Tidak diketahui pasti virus tersebut berasal dari lingkungan seperti apa. “Tapi biasa menyerang saat kondisi tubuh turun,” imbuh dr Rita.
Penjelasan senada disampaikan dokter Seksi P2M Puskesmas Sibela, dr Anita Windriyani. Menurut dia sejak bertahun-tahun terakhir tidak ditemukan penyakit campak di Mojosongo. Penyakit yang mirip campak yakni campak jerman yang relatif tidak berbahaya. Dia mengimbau para orangtua mengimunisasikan anak-anak mereka sehingga relatif kebal terhadap virus campak. “Risiko terkena masih ada tapi lebih kecil. Begitu juga dampak yang ditimbulkan dari penyakit ini lebih kecil,” terang dia.
kur