Salatiga (Espos)–Sejumlah aktivis Angkatan Muda Umat Islam Salatiga (AM UIS) gagal beraudiensi Walikota Salatiga, John Manule Manoopo terkait rencana pembangunan tugu kota, Senin (27/9) pagi.
Walikota bersama Sekda Salatiga, Agus Ruidyanto pergi memenuhi panggilan Gubernur Jateng pada saat yang sama. Sejumlah aktivis AM UIS dimotori langsung oleh ketuanya, R Sri Sugeng Supriyadi Tri Utomo hanya ditemui sejumlah pejabat teras Pemkot Salatiga seperti Asisten I Y Tri Priyo Nugroho, Kepala Dinas Tata Kota Tedjo Supriyantoro, Kepala Bappeda Susanto, Kepala DPU Tri Susilo Budi, Kabag Tata Pemerintahan Kusumo Aji.
Tri Utomo mengaku kecewa atas ketidakhadiran Walikota. Ia pun lantas meminta pemaparan dan penjelasan mengenai rencana pembangunan tugu oleh sejumlah kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) tersebut diurungkan. Menurutnya, hal itu akan menjadi sia-sia tatkala tidak dihadiri oleh Walikota selaku pemegang kebijakan.
“Kami ingin menyampaikan keluhan kepada Walikota. Kami mengaku kecewa atas ketidakhadiran Walikota,” jelasnya. Pertemuan itu pun berakhir lebih awal, tak sampai 15 menit berjalan.
Assisten I mengatakan Walikota akan siap menemui secara langsung pada Rabu (29/9) besok. AM UIS meminta diberikan waktu yang cukup panjang dalam pertemuan besok.
Kabag Humas Valentino T Haribowo yang juga hadir menemui AM UIS membantah jika Walikota menghindar. Menurutnya, AM UIS terlalu mendadak untuk bertemu Walikota sehingga pihaknya belum bisa melihat agenda Walikota secara keseluruhan.
kha