Bandung – Pilot pesawat akrobatik Alexander Supelli tak sanggup melewati masa kritis. Dia meninggal dunia Senin (27/9), sekitar pukul 05.31 di kamar Intensive Care Unit (ICU) RS Hasan Sadikin, Bandung.
Menurut Direktur Medik dan Keperawatan RS Hasan Sadikin Rudi Kadarsah, Alex meninggal karena kegagalan fungsi seluruh organ tubuh. “Meninggal karena multiple trauma yang mengakibatkan kegagalan organ tubuh, dari ginjal, semuanya,” ujarnya. Dari ruang ICU jenazah Alex Supelli dimandikan di kamar mayat rumah sakit.
Saat melakukan atraksi di hari kedua Bandung Air Show Jumat lalu, pesawat Alexander Supelli jatuh dan terbakar di landasan bandara Husein Sastranegara, Bandung. Alex mengalami luka bakar, patah tungkai kaki kanan, dan trauma di dada. Penyebab kejadian itu masih diselidiki.
Setelah kejadian, Alex segera dilarikan ke rumah sakit. Tim dokter menyatakan masa kritis Alex selama 72 jam. Memasuki hari ketiga perawatan, Alex menghembuskan nafasnya yang terakhir. Rencananya, penerbang lulusan Teknik Mesin ITB tersebut akan dimakamkan di Bojong, Majalaya.(Tempointeraktif.com_