Soloraya
Senin, 27 September 2010 - 18:41 WIB

Aksi cukur gundul siswa SD tuai kecaman

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Wonogiri (Espos)–Perayaan kemenangan pasangan Danar Rahmanto-Yuli Handoko sebagai calon bupati dan calon wakil bupati terpilih di SDN 1 Ngadirojo, Jumat (24/9) lalu, di mana sekitar 25 siswa dicukur gundul kemudian kepalanya ditulisi huruf, menuai kecaman dari sejumlah kalangan. Karena dinilai berlebihan dan kurang mendidik.

Anggota Komisi IV DPRD yang kebetulan masuk dalam tim pemenangan Danar-Yuli, Indun Suyetno mengatakan kegiatan cukur gundul anak SD itu tidak bisa dibenarkan. Dia juga menandaskan kegiatan itu tidak ada kaitannya tim pemenangan Danar-Yuli.

Advertisement

“Saya kira itu hanya ulah dari pihak-pihak yang ingin mencari sensasi, cari muka, dan saya sangat tidak setuju, karena sama sekali tidak mendidik. Apalagi dalam acara itu kepala siswa ditulisi huruf-huruf,” ujar Indun, saat ditemui Espos di ruang Komisi D, Senin (27/9).

Hal senada disampaikan Ketua Komisi D DPRD, Zainuddin. Sebagai ketua komisi yang membidangi masalah pendidikan, Zainuddin mengaku prihatin dengan kegiatan tersebut.

“Mengekspresikan kemenangan boleh-boleh saja, tapi janganlah berlebihan.  Mereka itu kan masih anak-anak, belum bisa berpikir nalar dan belum punya hak pilih. Lebih dari itu, jangan sampai kegiatan-kegiatan semacam mengganggu jam belajar mereka,” katanya.

Advertisement

Terpisah, Sekretaris Dewan Pendidikan Wonogiri, Tulus Premana Edi juga mengaku prihatin dengan kegiatan itu. Tulus mengatakan merayakan kemenangan tidak salah, tapi hendaknya jangan sampai mengekploitasi anak dan mengganggu kegiatan belajar mengajar.

“Merayakan kemenangan pasangan calon di sekolah boleh, tapi mbok ya dengan kegiatan yang lebih mendidik. Kepala digunduli kemudian dicoret-coret itu kan sangat tidak mendidik. Kenapa tidak sekalian saja kepalanya ditato? Saya harap ini tidak terulang kembali kapanpun dan di mana pun,” ujar Tulus.

Sementara itu, penggagas acara di SDN 1 Ngadirojo, Mayor Haristanto, saat dihubungi mengatakan tidak ada maksud apapun dalam kegiatan itu selain mengungkapkan rasa syukur dan memotivasi para siswa agar lebih semangat lagi dalam belajar.

Advertisement

shs

Advertisement
Kata Kunci : Cukur Gundul SD
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif