SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Jakarta–Warga korban puting beliung di Sleman, Jogjakarta, Sabtu (25/9), mulai memerbaiki rumah mereka masing-masing yang mengalami kerusakan akibat bencana tersebut.
Hasil pantauan, Minggu (26/9), sejumlah warga Kota Yogyakarta di Wirogunan, Merangsan, Baciro Gondokusuman, dan Sleman mulai memperbaiki rumah. Mereka juga membersihkan pohon-pohon tumbang yang masih berserakan di pinggir jalan.
Pohon Waru di kawasan Stadion Mandala Krida, di kawasan Alun Alun Utara, Jl Kusumanegara, Mlati Sleman yang tumbang juga sudah dibersihkan.
“Ada yang gentingnya pecah tapi tidak banyak, kebanyakan melorot,” ujar warga Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Tri Maryono, Minggu (26/9).
Selain memperbaiki genting rumah, warga juga bergotong royong membersihkan batang pohon tumbang di sekitar desa. Genting rumah yang rusak sebagian besar adalah genting model tanah liat bukan beton. Sedang beberapa pohon tumbang diantaranya jenis pohon melinjo, sengon dan mungur. Demikian pula tenda milik Pedagang Kaki Lima (PKL) di Jl Suryotomo sudah dibersihkan.
“Pohon yang tumbang di jalan kemarin sore sudah dipotong agar lalu-lintas bisa lancar. Hari ini hanya membersihkan yang masih tersisa saja. Selain itu cuaca hari ini memang cerah sehingga bisa membenahi genting,” kata Tri.
Sementara itu sejumlah petugas PLN mulai memperbaiki jaringan yang rusak di sekitar kecamatan Ngemplak dan Kalasan. Angin puting beliung, kemarin, sempat membuat aliran listrik padam, namun listrik sudah menyala lagi malam harinya.
Akibat angin puting beliung yang melanda sebagian wilayah Yogya, banyak rumah yang gentingnya beterbangan. Lima orang mengalami luka-luka akibat terkena pecahan genting, dan satu orang tewas tertimpa pohon dalam musibah tersebut.
dtc/try