Soloraya
Sabtu, 25 September 2010 - 20:17 WIB

Kirab Tumpeng Purwodiningratan jadi ajang kreativitas warga

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Bau khas tanah masih terasa saat Kirab Tumpeng Purwodiningratan diberangkatkan dari halaman Kantor Kelurahan Purwodiningratan, Sabtu (25/9) sore.

Dengan lima angka hitungan mundur, rombongan kirab itu dibuka oleh Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar), Purnomo Subagyo.

Advertisement

Permukaan jalan masih basah. Hawa dingin pun masih terasa. Sesaat kemudian, gerimis kembali datang. Seolah tak mau kompromi dengan keadaan, sekitar 20 tumpeng itu pun tetap diarak mengelilingi kota.

Jalur kirab mulai dari Jl Suryo No 55 menuju simpang tiga Baben lalu menyusuri Jl WZ Yohanez. Setiba di tikungan Rejosari, rombongan kirab menuju Jl Urip Sumoharjo hingga simpang empat Warung Pelem.

Dari sana rombongan diarahkan menuju Jl Ir Juanda-Jl Yap Tjwan Bing dan berakhir di kompleks kantor kelurahan.

Advertisement

Sejumlah wanita berpakaian ala pewayangan mengisi barisan terdepan. Mereka adalah warga yang tergabung dalam Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kelurahan Purwodiningratan.

Disusul kemudian, sebuah tumpeng yang terbuat dari susunan topeng tokoh pewayangan.

Sekitar 20 tumpeng itu diusung sebanyak 10 RW dan sejumlah instansi di Kelurahan Purwodiningratan. Masing-masing RW dan instansi menampilkan kreativitas dalam menghias tumpeng.

Advertisement

Sebagaimana RW VIII yang menghias tumpeng dengan dikelilingi oleh miniatur gapura. Tumpeng itu diarak oleh rombongan srikandi yang bersenjatakan panah. Warga RW IX tak ingin ketinggalan. Mereka menampilkan tumpeng yang terbuat dari aneka buah-buah.

“Masing-masing RW dan instansi berlomba-lomba menunjukkan kreativitasnya dalam menghias tumpeng. Mereka sudah mempersiapkannya jauh-jauh hari,” ujar Ketua Panitia, Agus Cahyono saat dijumpai Espos di sela-sela berlangsungnya kegiatan.

Jumlah tumpeng yang diusung warga dalam kirab kali ini lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya. Hal itu dikarenakan persiapan Kirab Tumpeng Purwodiningratan kali ini lebih matang dari tahun-tahun sebelumnya.

“Antusias warga sangat tinggi untuk menjaga tradisi budaya ini. Untuk itu, mereka tidak keberatan jika harus mempersiapkan kirab ini jauh-jauh hari,” tukas Agus.

Moh Khodiq Duhri

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif