SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solo (Espos)–Warga Kelurahan Purwodingratan, Jebres, dikoordinasi Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat akan menggelar Kirab Tumpeng Purwodingrat, Sabtu (25/9) sore ini.
Kegiatan tahunan yang telah bergulir tiga tahun terakhir itu diharapkan mampu mengangkat kembali tradisi tumpengan. Sehingga bisa memberi konstribusi positif untuk menambah khasanah budaya dan pariwisata Kota Solo. Apalagi pemerintah kota (Pemkot) setempat getol membangun karakter budaya yang berpangkal pada local genius. “Kirab ini sudah menjadi bagian program budaya kelurahan,” ujar Lurah Purwodiningratan, Sunarto kepada Espos, Jumat (24/9).
Sementara Sekretaris Panitia Kirab Tumpeng, M Nurhadi menjelaskan kirab tumpeng memerlukan sokongan Pemkot Solo. Bantuan dimaksud bisa berupa dana maupun promosi. Pasalnya selama ini belum pernah ada bantuan dana dari Pemkot. “Selama tiga tahun penyelenggaraan kirab belum pernah ada bantuan dari Pemkot. Beruntung tahun ini ada stimulan Dana Pengembangan Kelurahan (DPK) Purwodningratan 2009,” imbuhnya.
Dia melanjutkan, DPK 2009 untuk Kirab Tumpeng tahun ini hanya Rp 3 juta. Stimulan dana tersebut ditetapkan berdasar musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) tingkat kelurahan.
Dana itu bakal digunakan untuk membantu pengadaan kostum dan asesoris kirab. Selama ini peserta kirab membuat kostum dan asesoris lain menggunakan dana swadaya. Peserta kirab diantaranya perwakilan 10 rukun warga (RW), sekolah, serta instansi swasta.
Menurut rencana, kirab akan dipusatkan di kompleks kelurahan mulai pukul 13.30 WIB. Setelah didoai oleh tokoh masyarakat setempat, belasan tumpeng dikirab. Jalur kirab mulai dari Jl Suryo No 55 menuju simpang tiga Baben lalu menyusuri Jl WZ Yohanez.
Setiba di tikungan Rejosari, rombongan kirab menuju Jl Urip Sumoharjo hingga simpang empat Warung Pelem. Dari sana rombongan diarahkan menuju Jl Ir Juanda-Jl Yap Tjwan Bing dan berakhir di kompleks kantor kelurahan. Sementara untuk acara pendukung akan dipentaskan atraksi 10 kelompok reyog, barongsai kelompok Tri Pusaka, permainan lesung, serta aksi Shupra Band.
kur