News
Jumat, 24 September 2010 - 11:58 WIB

Ratusan uang kuno Dinasti Ming ditemukan petani

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Malang–Ratusan ribu uang kepeng diduga beredar saat masa Dinasti Ming dan Dinasti Ching ditemukan Suliono ,40, warga Desa Pujon Kidul RT 10/RW 06 Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang.

Uang kepeng dibuat pada abad 13 masehi itu ditemukan saat membersihkan rumput tumbuh menjalar di tebing ladang cabe belakang rumahnya.

Advertisement

Uang-uang yang ditemukan Kamis (23/9) sore itu kini diamankan Suliono di rumahnya. Penemuan Suliono ini memancing warga sekitar untuk berbondong-bondong mendatangi rumahnya melihat uang kuno yang memiliki warna dasar hijau dengan lubang di bagian tengahnya.

“Bila ditotal melalui timbangan, berat uang ini sebesar 50 kilogram,” kata Suliono saat ditemui di rumahnya, Jumat (24/9).

Advertisement

“Bila ditotal melalui timbangan, berat uang ini sebesar 50 kilogram,” kata Suliono saat ditemui di rumahnya, Jumat (24/9).

Bapak empat anak ini menceritakan, sore kemarin sambil menghabiskan waktu, dirinya membersihkan rumput tumbuh menjalar di sekitar tanaman cabe di belakang rumahnya. Pada saat mencabut rumput dirinya dikejutkan dengan logam berbentuk persis uang logam bercampur tanah berjatuhan ke kakinya. Karena penasaran dia mencoba untuk mengamati benda tersebut.

“Mulaya tak kelihatan mas, setelah saya cuci kok ternyata uang logam. Saya pun mencoba mencari lebih banyak lagi,” ungkapnya.

Advertisement

“Ya saya berikan saja mas ke purbakala, asal nanti dapat ganti rugi,” terangnya.

Sementara Arkeolog Purbakala Widya Herisetyowati menuturkan bahwa uang kepeng ini merupakan peninggalan masa Dinasti Ming dan Dinasti Ching yang berjaya pada abad 13 hingga 14 masehi. Uang kepeng ini dibuat dari perunggu yang kemudian dipoles dengan patina hingga uang kepeng berwarna hijau.

Kendati demikian, pihaknya bersama Balai Purbakala Mojokerto akan meneliti keaslian dari uang tersebut. “Saat ini bahan patina telah banyak beredar di pasaran, makanya akan kita teliti dulu untuk keaslian dan kepastian uang kepeng ini beredar pada masa kekaisarannya. Tapi yang ini sementara dipastikan dari Dinasti Ming dan Ching,” tuturnya.

Advertisement

Widya mengungkapkan, uang-uang kepeng ini pada zaman Kerajaan Majapahit banyak digunakan untuk alat perdagangan. Sementara letak ditemukannya uang ini, dia menduga pemilik sengaja menyimpan dengan menanam di dalam tanah.

“Kemungkinan ini ditanam agar pemilik aman dalam menyimpannya,” imbuhnya.

Penemuan uang kepeng Dinasti Ming bukan pertama kalinya di wilayah Desa Pujon Kidul. Pada April 2009 lalu seorang petani setempat juga menemukan uang kepeng yang sama dengan jumlah total berat sekitar 30 kg. Namun letaknya dengan penemuan Suliono cukup jauh yakni sekitar 2 Km.

Advertisement

“Di sini sudah kedua kalinya jenis uang ini ditemukan dan jumlahnya juga banyak. Untuk itu balai purbakala akan melakukan penelitian di kawasan ini. Guna mengetahui asal muasal uang ini beredar hingga wilayah ini,” ujar Widya.

dtc/tiw

Advertisement
Kata Kunci : Uang Kuno Dinasti Ming
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif