Solo (Espos)--Penyelenggara pendidikan nonformal (PNf) akan mendapat bantuan senilai Rp 20 juta. Dana tersebut merupakan bantuan kewirausahaan desa, yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tingkat Provinsi Jawa Tengah.
Dana suntikan tersebut diberikan dengan tujuan agar masyarakat mampu berketerampilan, berproduksi sekaligus memasarkan hasilnya.
“Semua proses pengajuan bantuan sudah masuk, tinggal menunggu cairnya dana,” ungkap Kepala Bidang Pendidikan Nonformal Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Solo, Wandowo, saat ditemui Espos, di ruang kerjanya, Senin (20/9).
Wandowo menjelaskan kelompok penerima bantuan terlebih dahulu mengadakan pelatihan dengan jangka waktu tiga bulan. Sambil berproduksi, mereka dituntut memasarkan produknya hingga laku dijual ke konsumen.
“Apa yang mereka lakukan tidak berhenti pada produksi. Namun mereka juga harus menghasilkan sampai ada bentuk usahanya,” terangnya.
Ada empat kelompok dari empat kecamatan di Kota Solo yang mendapatkan bantuan ini. Keempat kelompok dengan masing-masing jumlah anggota sebanyak 20 orang ini dipilih untuk menerima bantuan, melalui rekomendasi kelurahan setempat.
Empat kelompok tersebut adalah Sido Makmur dari Kecamatan Banjarsari, Sejahtera dari Kecamatan Laweyan, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Kratonan dari Kecamatan Serengan dan Putri Hamiranti dari Kecamatan Pasar Kliwon.
m90