News
Jumat, 24 September 2010 - 12:19 WIB

Jatuhnya pesawat diduga karena human error

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Bandung–Pesawat Super Decathlon dengan nomor registrasi PK-NZP yang jatuh saat beratraksi dalam Bandung Air Show (BAS) dalam kondisi prima dan layak terbang. Jatuhnya pesawat diduga karena human error.

Pesawat buatan tahun 1996 ini memiliki jam terbang rendah. Masih dibawah 1.000 jam. Pesawat ini pun dipastikan dalam kondisi prima dan layak terbang. “Buatan tahun 1996 tapi jarang dipakai. Jam terbangnya masih dibawah 1.000 jam. Dan pesawat dalam kondisi bagus serta layak pakai,” ungkap Saleh Sudrajat, salah satu peserta BAS saat dihubungi, Jumat (24/9).

Advertisement

Kecelakaan ini, sambung Saleh, diduga karena human error. Alexander Supeli yang menerbangkan pesawat ini terlalu rendah saat bermanuver. Pesawat menghempas landasan dan langsung terbakar. “Ya, sepertinya human error. Pesawat terbang terlalu rendah. Tapi lebih jelasnya lagi nanti akan kita telusuri,” katanya.

Saat ini Alex tengah berada di ruang IGD Rumah Sakit Hasan Sadikin. Belum diketahui kondisinya. Namun saat dievakuasi oleh petugas Bandara Husein Sastranegara, tempat BAS dilaksanan, Alex dalam kondisi sadar. “Saat diangkat dia masih sadar. Alex langsung dilarikan ke RS Hasan Sadikin,” katanya.

dtc/tiw

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Pesawat Jatuh
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif