Soloraya
Jumat, 24 September 2010 - 21:23 WIB

Begug terisak saat berpamitan di Ruang Rapat Paripurna DPRD Wonogiri

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

“Dalam acara ini sekalian saya ingin mohon pamit kepada semuanya, para anggota Dewan. Saya juga meminta maaf kepada partai yang telah mendukung saya dalam Pilkada.”

Kalimat itu meluncur dan tanpa jeda, langsung setelah H Begug Poernomosidi selesai membacakan nota pengantar rancangan kebijakan umum anggaran (KUA) dan prioritas dan plafon anggaran sementara (PPAS) APBD 2011. Semua anggota DPRD dan kalangan eksekutif yang hadir dalam rapat paripurna di Gedung DPRD Wonogiri, Jumat (24/9)  itu pun kontan terdiam mendengarnya.

Advertisement

Sebagian ada yang langsung tertunduk lesu dan terlihat tak bisa menutupi kesedihan. Namun tak sedikit pula yang hanya duduk tegak demi mendengarkan keseluruhan kata-kata Bupati Wonogiri yang segera meninggalkan jabatannya, 1 November 2010 mendatang itu.

“Selama ini saya selalu menyebut diri saya Ki Bodronoyo,” lanjutnya. “Ndara-ndaraku para anggota DPRD, kita sudah cukup lama, 10 tahun berjuang bersama. Berkali-kali saya dikritik, saya tetap legawa,” ujarnya.

Selanjutnya dia berpesan agar semuanya, termasuk partai-partai yang mendukung dirinya, membantu bupati dan wakil bupati yang baru nanti, yang disebutnya sebagai matahari baru di Wonogiri.

Advertisement

“Saya minta Anda semua membantu Mas Danar dan Mas Yuli, jangan di-plekotho, tapi dibantu yang bener, sebab masih banyak pekerjaan di Wonogiri ini yang belum digarap, rakyatnya belum sejahtera,” ujar Begug.

Kemudian dengan suara yang mulai bergetar dan terbata-bata, Begug mengatakan, “Saya mohon pamit, mau pergi dari Wonogiri.” Semua yang hadir pun hanya bisa terdiam, sampai kemudian Begug turun dari podium, kembali ke tempat duduknya di deretan pimpinan sidang.

Begitu duduk, Begug langsung mengambil sapu tangan, lalu mengusapkannya ke wajah. Dari jauh, sepertinya dia benar-benar habis menangis. Setelah rapat ditutup, Begug menyalami dan mencium pipi kanan dan pipi kiri satu persatu anggota Dewan dan orang-orang yang hadir.

Advertisement

Menanggapi pamitan Begug itu, salah satu anggota DPRD, Abdullah Rabbani mewakili fraksinya, PKS, menyampaikan apresiasinya yang sangat positif. Menurutnya, apa yang Begug ungkapkan dalam pamitan itu merupakan wujud dan bukti sikap yang bijaksana, berani mengakui kelemahan diri dan tidak menyalahkan pihak lain.

“Itu adalah sikap kesatria. Selama beliau menjabat, memang banyak kebijakan yang kami kritik. Tapi kami juga mengakui hal tersebut masih dalam batas kewajaran sebagai manusia yang tidak sempurna. Semoga setelah tidak menjabat bupati, beliau bisa menjadi begawan di masyarakat,” ujar dia.

shs

Advertisement
Kata Kunci : Begung Wonogiri
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif