Soloraya
Kamis, 23 September 2010 - 16:54 WIB

Nyabu, Gentho dan Robert ditangkap

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - thesinglelife.net

Karanganyar (Espos)–Dua orang pengguna Narkoba jenis sabu-sabu ditangkap jajaran Polres Karanganyar. Keduanya kedapatan sedang berpesta sabu di rumah salah satu pelaku, Ardan Aryanto, 33, alias Gentho di Ngantirejo RT 2 RW VII, Kelurahan Malangjiwan, Colomadu.

Sedangkan satu tersangka lagi yakni Robert Norman, 47, warga Kepatihan Kulon RT 6 RW III, Jebres, Solo, juga ditangkap di tempat yang sama.

Advertisement

Saat ditangkap pada Rabu (8/9), dua pekan lalu sekitar pukul 01.00 WIB, polisi menemukan barang bukti berupa satu bong atau asap menghisap sabu, yang terbuat dari botl minuman vitamin.

Di dalam bong tersebut, masih tersisa air yang telah tercampur dengan serbuk kristal. Selain itu, petugas juga menemukan serbuk kristal seberat 0,53 gram yang terbagi dalam lima plastik, dalam bungkus rokok, serta satu buah korek api.

“Sebetulnya mereka memiliki enam bungkus serbuk kristal di dalam plastik. Tapi karena sudah terpakai satu, maka yang berhasil kami sita sebagai barang bukti hanya lima,” ujar Kapolres Karanganyar, AKBP Edi Suroso, melalui Kasat Narkoba, Iptu Sutikno, di Mapolres Karanganyar, Kamis (23/9) siang.

Advertisement

Kedua pelaku telah melanggar Pasal 112 Sub Pasal 127 UU No 35 tahun 2009 tentang Narkotika. Mereka terancam hukuman minimal empat tahun penjara. Barang bukti juga telah diperiksa di laboratorium forensic (Labfor) Cabang Semarang. Hasilnya, serbuk kristal tersebut positif berupa sabu.

Kedua pelaku mengaku membeli barang haram tersebut seharga Rp 1.200.000. Barang tersebut mereka beli dari seseorang bernama Jamal. Modusnya, pembeli mengirimkan sejumlah uang ke rekening Jamal. Setelah itu, pembeli tingggal mengambil barang di suatu tempat yang dijanjikan.

“Hasil interogasi, mereka (pelaku-red) baru pertama kali membeli dan memakai sabu. Mereka juga mengaku tidak pernah bertemu dengan orang yang bernama Jamal. Tapi kami tidak percaya begitu saja,” tutur Sutikno saat ditemui wartawan di ruang kerjanya.

Advertisement

m87

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif