News
Rabu, 22 September 2010 - 14:13 WIB

Mantan KSAU tak setuju uji kelayakan panglima oleh DPR

Redaksi Solopos.com  /  Mulyanto Utomo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta – Uji kelayakan yang dilakukan DPR pada calon Panglima TNI dikritik. Seharusnya kalau memang ingin TNI bersih dari politik, tidak perlu dibawa ke DPR.

“Panglima TNI harus steril dari politik. Sesuai tuntutan juga steril dari politik. Kalau dites lembaga politik ini bisa berbahaya,” kata mantan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU), Marsekal (Purn) Chappy Hakim saat ditemui di kantornya, Jl Cipaku, Kebayoran Baru, Jaksel, Rabu (22/9/2010).

Advertisement

Dia menjelaskan, Panglima TNI itu adalah tangan kanan presiden. Semestinya penetapan Panglima TNI cukup di presiden saja, tidak perlu dibawa ke DPR.

“Kalau seandainya di masa perang, masa mesti meminta persetujuan DPR. Lagipula DPR tahu apa soal TNI,” tambahnya.

Selain itu, menjadi tuntutan juga agar TNI bebas dari kepentingan politik. TNI harus steril dari segala kepentingan. “TNI harus menjadi profesional,” tutupnya.

Advertisement

Sebelumnya, 3 September lalu Presiden SBY mengajukan nama KSAL Laksamana Agus Suhartono sebagai calon tunggal Panglima TNI. Nama Agus pun sudah diajukan ke DPR, dan mendapat persetujuan fraksi-fraksi di DPR yang tergabung dalam koalisi. (Detikcom)

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif