News
Rabu, 22 September 2010 - 08:36 WIB

Dikejar polisi Malaysia, TKI Ponorogo tewas

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Ponorogo— Seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Sudarsono, 20, tewas terjatuh ke aliran  sungai setelah dikejar-kejar polisi di kawasan Negeri Sembilan, Malaysia.

“Informasi yang kami terima begitu. Jenazah korban pada Rabu dinihari sudah tiba di rumah duka,” kata Slamet, tetangga korban di Dukuh Mbetong, Desa Semanding, Kabupaten Ponorogo, Rabu (22/9).

Advertisement

TKI bernasib malang itu tewas pada 19 September lalu, atau sekitar sepekan setelah Lebaran. Keluarganya di Ponorogo mendapat informasi kematian Sudarsono dari kakak kandung korban, Suwito, yang juga sama-sama bekerja di Negeri Jiran.

Namun demikian, mengenai sebab-sebab kematian buruh perkebunan kelapa sawit di kawasan Negeri Sembilan, Malaysia itu, hingga kini informasinya masih simpang-siur.

Kabar yang beredar, korban sempat dikejar-kejar polisi Malaysia yang tengah merazia tenaga kerja asing ilegal di negeri tersebut.  Namun informasi itu dibantah oleh Wulan, 18, adik kandung korban.

Advertisement

Wulan mengatakan, kakaknya memang tewas tenggelam setelah terjatuh ke aliran sungai, tetapi penyebabnya bukan karena dikejar-kejar polisi. “Kakak saya kecemplung kemudian meninggal dunia saat hendak menyeberang sungai sepulang dari tempat kerja,” katanya.

Sementara itu, kakak kandung korban, Suwito, 25, sampai saat ini dilaporkan masih depresi. Suwito ikut pulang ke Indonesia mengantar jenazah Sudarsono. Dia disebutkan masih syok lantaran mengetahui langsung detik-detik kematian Sudarsono.

“Keduanya (Suwito dan korban Sudarsono), katanya sempat hanyut bersama, namun Wito bisa menyelamatkan diri. Dia sudah berusaha menyelamatkan adiknya, tapi Tuhan berkehendak lain,” kata Slamet.

ant/rif

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif