SOLOPOS.COM - pandumusica.info
Bencana buat Messi terjadi saat pertandingan Atletico kontra Barcelona yang digelar di Stadion Vicente Calderon, Senin (20/9) dinihari WIB itu, memasuki menit-menit akhir.
Messi dilabrak dengan tekel keras Ujfalusi. Sebagai ganjaran, defender asal Republik Ceko mendapat kartu kuning yang membuatnya harus terusir karena ia telah menerima satu kartu kuning sebelumnya. Messi pun divonis harus menepi selama tiga pekan setelah bermasalah dengan engkelnya.
“Itu adalah ketidakberuntungan dan saya mohon maaf. Saya harap Kamu bisa cepat cepat pulih. Saat itu bola sedikit naik dan saya berusaha untuk membuangnya, saya tidak bisa menghindar,” tutur Ujfalusi di Marca.
“Saya mengirimkan sms ke ponsel Kun, meminta maaf atas hari ini dan saya lega karena saya tahu Leo tidak mengalami patah dan hanya absen dua atau tiga minggu. Namun saya tetap tenang karena saya tidak ada niatan untuk menyakitinya,” sambungnya.
“Saya selalu bilang bahwa Leo adalah pemain terbaik di dunia dan yang terbaik yang pernah bermain untuk kenikmatan orang-orang. Namun kita harus melindungi semua pemain tidak hanya yang terbaik. Bukan gaya bermain saya jika sampai mencederai pemain lain,” tukasnya.
Meski begitu Ufjalusi tidak serta merta lolos dari sanksi yang bakal diterima otoritas La Liga. Marca menyebut Ufjalusi bisa saja mendapat hukuman lebih berat dari yang harusnya diterimanya, yaitu satu sampai tiga laga, jika mengacu pada artikel no. 115 yang mana tekel itu hanya menyebabkan cedera minor.
Namun demikian karena tekel yang dilakukan Ujfalusi itu termasuk kategori yang membahayakan dan bisa mencederai lawan, bek 32 tahun itu berpeluang mendapat skorsing empat hingga 12 pertandingan jika komite disiplin LFP memakai artikel no. 97.
dtc/nad