News
Selasa, 21 September 2010 - 03:59 WIB

Tottenham Hotspur vs Arsenal,bergengsi tapi realistis

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

London (Espos)--Skala prioritas memaksa Arsenal dan Tottenham Hotspur bersikap realistis. Tanpa mengesampingkan rivalitas kental derby London Utara, kedua tim berencana menurunkan skuat lapis kedua pada putaran ketiga Piala Carling di Stadion White Lane, Rabu (22/9) dini hari WIB.

Pilihan ini tidak bisa dihindari. The Gunners, julukan Arsenal, maupun Spurs dituntut pintar-pintar membagi konnsentrasi. Gelaran Piala Carling menjadi prioritas nomor sekian setelah ajang berngengsi lainnya, seperti Liga Premier dan Liga Champions.

Advertisement

Untuk kali pertama, dua seteru London Utara itu sama-sama terlibat di Liga Champions. Musim ini, Arsenal dan Spurs juga diprediksi bakal terlibat dalam perburuan sengit mengklaim status Big Four.

Manajer Arsenal, Arsene Wenger, kemungkinan besar tetap mempertahankan kebijakannya seperti sebelumnya. Pria berkebangsaan Prancis itu bakal menurunkan sejumlah youngsters yang selama ini jarang mendapatkan tempat di tim utama.

Di sisi lain, publik masih bertanya-tanya sebesar apa perubahan yang akan dilakukan arsitek Tottenham, Harry Redknapp. Sang pelatih kemungkinan juga bakal memberi kesempatan kepada barisan pemain yang selama ini sulit menembus skuat regular.

Advertisement

Kendati pertarungan tak akan melibatkan bintang-bintang utama, kadar rivalitas di lapangan diyakini tak akan berkurang. Kedua kubu bakal ngotot demi memburu gengsi. Pada pertemuan terakhir kedua tim di White Hart Lane, Spurs memetik kemenangan tipis 1-0.

“Saya berbicara dengan para pemain Prancis di sini, seperti Gael Clichy dan mereka mengatakan atmosfer melawan Tottenham sangat panas. Dengan absennya beberapa pemain utama, jika pelatih menginginkan saya bermain, saya akan merasa senang. Saya tahu betapa penting laga melawan Tottenham. Kemenangan sangat penting untuk pemain dan suporter,” ujar striker anyar Arsenal, Marouane Chamakh, seperti dilansir skusports.com, Senin (20/9).

Sementara itu, penggawa anyar Spurs, Rafael Van der Vart berusaha melontarkan psywar. Meski kalah koleksi trofi, Spurs disebutnya sebagai raja sejati di London.

Advertisement

“Dari Robin van Persie saya mengetahui betapa besar pertandingan ini. Tetapi menurut saya, Spurs klub yang lebih besar,” tegasnya.

yms

Advertisement
Kata Kunci : Arsenal London
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif