Solo (Espos)–Jumlah pengunjung yang membeli tiket pada acara Syawalan Balekambang tidak sesuai dari target. Target awal yang ditetapkan panitia sekitar 25.000 orang. sementara jumlah pengunjung mulai hari Sabtu (11/9) hingga Minggu (19/9) hanya 18.000 orang.
Kepala UPTD Kawasan Wisata Balekambang, Endang Sri M, mengatakan jumlah pengunjung sebenarnya memenuhi target jika dihitung dengan pengunjung anak-anak yang tidak membeli tiket masuk. “Tetapi untuk pengunjung yang dihitung dari pembelian tiket masuk memang tidak sesuai target,” jelasnya saat ditemui Espos di ruang kerjanya, Senin (20/9).
Ia menambahkan, setelah diadakan evaluasi ada beberapa penyebab kurangnya jumlah pengunjung. Diantaranya sulitnya akses untuk angkutan umum menuju Balekambang, promosi yang kurang maksimal, serta kurangnya lahan parkir. “Untuk tahun depan, dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) memang berencana untuk menyelenggarakan lagi. Tetapi dengan bahan pertimbangan dari hasil evaluasi kegiatan tahun ini,” ungkap Endang.
Sebenarnya, lanjut dia, digelarnya acara Syawalan Balekambang bisa menimbulkan multi efek seperti menambah pendapatan daerah (PAD), menggali potensi budaya serta alternatif tempat hiburan bagi masyarakat. “Ini adalah pertama kali dan menurut kami sudah lumayan. Tahun depan kami akan membentuk konsep yang pas dari hasil evaluasi untuk mengambil keputusan di dinas,” pungkasnya.
m91