Jakarta–PT PLN (Persero) membutuhkan pasokan batubara sebanyak 58,6 juta ton pada tahun 2011 sebagai bahan bakar pembangkit listriknya.
Hal ini disampaikan oleh Dirjen Mineral Batubara dan Panas Bumi Bambang Setiawan saat ditemui di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Selasa (21/9). “Tahun depan, 58,6 juta ton,” ujarnya.
Selain berusaha memenuhi pasokan batubara untuk perusahaan listrik pelat merah tersebut, Bambang menyebutkan pihaknya sedang menyelesaikan Peraturan Menteri (Permen) ESDM yang mengatur mengenai acuan harga batubara.
“Isinya (Permen) patokan harga batubara, harga komoditi. Dengan demian PLN punya payung hukum. Jadi, dia nggak harus beli yang kualitas rendah, kontrak bisa saja harga murah dengan kualitas rendah. Tapi dengan patokan batubara ini dia (PLN) terlindungi,” ujarnya.
Bambang menyatakan permen ini diupayakan akan keluar sesegera mungkin. “Bentar lagi keluar permen-nya,” tandas Bambang.
dtc/tiw