Jakarta–PT Pertamina (Persero) mengeluarkan surat edaran agar SPBU lebih banyak menjaual pertamax. Ketersediaan bahan bakar itu dijamin aman menyusul kebijakan pembatasan konsumsi BBM bersubsidi mulai Oktober.
“Kita pastikan cukup,” ujar Vice President Corporate Communication Pertamina, M Harun di Gedung Patra Jasa, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Senin (20/9).
Harun menyatakan saat ini produksi Pertamax Cs dari kilang Balongan, Indramayu, mencapai 100.000 kiloliter (KL)/hari. Sedangkan realisasi rata-rata konsumsi Pertamax Cs baru mencapai 2.000 KL/hari. Angka itu masih jauh di bawah realisasi konsumsi premium sebesar 63.000 KL/hari.
“Jadi kalau semua pemakai premium pindah ke pertamax stoknya masih mencukupi, tak perlu impor,” jelasnya.
Harun menjelaskan tahap awal pembatasan konsumsi BBM bersubsidi direncanakan diterapkan di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi, awal Oktober 2010.
“Setelah itu dievaluasi dan diterapkan secara bertahap untuk kota-kota besar lainnya karena konsumsi premium kan lebih banyak di kota besar,” katanya.
dtc/try