News
Senin, 20 September 2010 - 12:49 WIB

Diterjang banjir bandang, 8 rumah roboh

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Cilacap–Sedikitnya delapan rumah di Desa Jeruklegi Wetan dan Prapagan, Kecamatan Jeruklegi, Cilacap, Jawa Tengah, roboh akibat banjir bandang yang terjadi Senin dinihari (20/9).

Berdasarkan data sementara yang dihimpun dari Posko Bencana Alam di Kantor Kecamatan Jeruklegi, Senin pagi, rumah roboh di Desa Jeruklegi Wetan sebanyak lima unit dan di Desa Prapagan tiga unit.

Advertisement

Data itu juga menyebutkan, di Desa Prapagan juga terdapat 23 rumah yang rusak serta 112 kepala keluarga yang rumahnya kebanjiran. Peristiwa ini mengakibatkan 448 warga Desa Jeruklegi Wetan mengungsi, sedangkan di Prapagan dan Brebek belum terpantau,” kata seorang petugas di kecamatan itu.

Banjir bandang tersebut juga menghancurkan sebuah mobil bak terbuka di Desa Jeruklegi Wetan serta menghanyutkan empat ekor kambing serta seekor sapi di Desa Prapagan.

Banjir bandang tersebut akibat meluapnya Sungai Jambu yang merupakan anak sungai Bengawan Donan setelah wilayah ini diguyur hujan deras sejak Minggu (19/9) malam.

Advertisement

Ketinggian air akibat luapan air sungai tersebut di sejumlah titik mencapai 1,5 meter sehingga mengakibatkan lalu lintas dari arah Cilacap menuju Wangon dan sebaliknya macet total. Arus lalu lintas kembali lancar sejak pukul 06.00 WIB meskipun masih ada sedikit genangan air di sejumlah titik.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap telah memberi bantuan bahan makanan sehingga pihaknya dapat membuka dapur umum di Dusun Warnasari, Desa Jeruklegi Wetan.

Banjir juga menggenangi sejumlah desa di Kecamatan Kawunganten dan Bantarsari.
“Sejumlah rumah di dua kecamatan tersebut tampak terendam banjir,” kata Sekretaris Kecamatan Kedungreja, Hari Winarno melalui telepon seluler dalam perjalanan dari Cilacap menuju Kedungreja.

Advertisement

Banjir tersebut mengakibatkan arus lalu lintas dari Cilacap menuju Sidareja tersendat.

“Kendati demikian ada juga kendaraan yang nekad menerobos banjir tersebut,” kata dia yang mantan Kepala Bidang Penanggulangan Bencana dan Kesiapsiagaan BPBD Cilacap.

ant/rif

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif