News
Senin, 20 September 2010 - 09:48 WIB

21 Transmigran Bantul terlantar di Kaltim

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Bantul–Sejumlah transmigran asal Kabupaten Bantul saat ini terlantar di lokasi transmigrasi Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur (Kaltim). Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan memperjuangkan agar mereka mendapatkan lahan agar memperoleh kesejahteraan.

“Kami akan perjuangkan mereka yang terlantar dengan mendatangi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur, di mana terdapat sejumlah transmigran yang belum memperoleh lahan garapan,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Bantul Didik Warsito, di Bantul, Senin (20/9).

Advertisement

Menurut dia, sedikitnya ada 21 keluarga transmigran yang belum mendapatkan lahan garapan seluas satu hektare, dan hanya memperoleh seperempat hektare yang digunakan untuk tempat tinggal mereka sejak tujuh tahun lalu.

“Permasalahan ini sudah sampai ke pemerintah pusat, dan pada 2011 Pemkab Kutai Kartanegara menyatakan sanggup merealisasikan kekurangan lahan untuk mereka,” katanya.

Untuk itu, kata dia, usai Lebaran pihaknya akan mengecek kepastian apakah sudah masuk dalam APBD atau belum.

Advertisement

Didik mengatakan pihaknya sudah mendapat teguran dari DPRD dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bantul, serta dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH), karena ada beberapa perwakilan transmigran yang melapor dan minta Pemkab Bantul mencari solusi bagi kesejahteraan mereka.

Ia mengatakan untuk menarik mereka kembali ke daerah asal tidak mungkin dilakukan, karena membutuhkan biaya yang tidak sedikit, dan tentunya di daerah asal (Bantul) mereka tidak akan mendapatkan lahan seluas satu hektare seperti di wilayah transmigrasi.

“Kami akan bertemu dengan Pemkab Kertanegara untuk memastikan para transmigran mendapatkan kekurangan lahan yang menjadi hak mereka, karena bagaimana pun juga meski mereka adalah penduduk di daerah transmigran, namun masih tetap warga Bantul,” tegasnya.

Advertisement

ant/rif

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif