Jakarta–Klub peserta kompetisi anyar bertajuk Liga Primer Indonesia (LPI) yang digagas pengusaha Arifin Panigoro berisiko kehilangan keanggotaan di PSSI.
Hal itu seperti diungkapkan CEO PT Liga Indonesia Djoko Driyono, Sabtu (18/9). “Kita memiliki dua pendekatan, regulasi dan bisnis ilmiah. Dari segi regulasi, PSSI/Liga tidak punya hak melarang klub berinteraksi atau bahkan membuat organisasi apapun. Namun anggota berinteraksi dengan pihak yang tak disetujui PSSI, keanggotaan bisa gugur,” kata Djoko.
Lebih lanjut Joko menjelaskan, gugurnya keanggotaan klub di PSSI mengakibatkan klub bersangkutan tidak memiliki hak mengikuti kompetisi Liga Super Indonesia (ISL).
“Liga harus dilihat sebagai pengelola dan penyelenggara kompetisi di bawah naungan PSSI,” katanya.
Djoko tidak bersedia berkomentar banyak terkait penyelenggaraan LPI karena tidak memiliki dokumen formal perihal LPI. Namun ia memiliki beberapa pertanyaan terhadap LPI.
“Seperti siapa yang akan berkompetisi, apakah ini berafiliasi dengan PSSI atau terpisah. Saya memilih menunggu saja dan belum bisa berkomentar banyak,” ujar Djoko.
dtc/try