News
Jumat, 17 September 2010 - 06:13 WIB

Rumah terbakar, nenek dan dua cucu tewas berpelukan

Redaksi Solopos.com  /  Mulyanto Utomo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Cianjur – Satu peristiwa tragis terjadi saat sebuah rumah panggung ludes terbakar di Kampung Rawabebek, Desa Bojongpicung, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat (17/9) sekitar pukul 01.00 WIB. Seorang nenek berusia 72 tahun bersama dua cucunya tewas terpanggang, sementara satu orang berhasil diselamatkan.

Ketiga korban tewas masing-masing bernama Ucih, 72 tahun, Doni, 13 tahun, dan Dino, 5 tahun. Ketiganya ditemukan dalam posisi berpelukan di dalam puing-puing rumah yang terbakar. Sementara Dona, 6 tahun, berhasil diselamatkan setelah warga mendobrak dinding dan menarik tubuh bocah yang tidur di pinggir dinding itu.

Advertisement

Menurut Kepala Desa Bojongpicung, Hernawan, peristiwa kebakaran terjadi saat sebagian besar warga kampung sudah tertidur pulas. Warga dikagetkan saat api sudah berkobar dan dengan cepat melalap rumah panggung tersebut. Saat itu warga segera memberikan pertolongan dan berusaha memadamkan api, tapi bangunan rumah itu sudah nyaris habis dilalap api.

“Untung kami sempat mendobrak dinding rumah karena mendengar sebuah jeritan minta tolong dan berhasil menyelamatkan salah satu korban. Sementara tiga orang lagi penghuni rumah tidak terselamatkan dan ditemukan sudah meninggal terpanggang dalam posisi berpelukan,” ujar Hernawan di Cianjur, Jumat (17/9) dini hari.

Hermawan menambahkan, belum diketahui penyebab kebakaran tersebut. Namun, ada dugaan api berasal dari lampu teplok yang berbahan bakar minyak tanah. Sebab, diketahui rumah yang ditinggali seorang nenek beserta 4 cucunya itu tidak dipasangi listrik. “Kemungkinan besar api berasal dari lampu teplok karena selama ini rumah tersebut tidak menggunakan listrik,” sambungnya.(Tempointeraktif)

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif