News
Kamis, 16 September 2010 - 08:48 WIB

Tanah longsor timpa 35 rumah di Ponorogo

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Ponorogo–Sedikitnya 35 rumah di Dusun Pakel, Desa Mrayan, Kecamatan Ngrayun, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, rusak parah tertimpa tanah longsor yang terjadi Rabu (15/9), namun tidak ada korban jiwa dalam musibah itu.

Salah seorang warga Dusun Pakel, Karmanto, Kamis (16/9) di lokasi kejadian menjelaskan bahwa longsor terjadi karena hujan deras turun selama tiga hari berturut-turut.

Advertisement

“Sampai saat ini proses evakuasi dan pembersihan material longsor masih terus dilakukan warga,” katanya yang memperkirakan kerugian materi mencapai ratusan juta.

Camat Ngrayun Nyuwito saat dikonfirmasi mengenai bencana longsor di wilayahnya hanya membenarkan kejadian tersebut, namun menolak memberi keterangan lebih jauh soal dengan alasan masih berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat.

Pihak Pemkab Ponorogo hingga Kamis pagi juga belum mengkonfirmasi kepada wartawan terkait hasil pendataan dampak kerusakan serta kerugian yang terjadi akibat tanah longsor tersebut.

Advertisement

Informasi awal hanya menyebut ada sekitar 35 rumah warga di Dusun Pakel yang terkena longsor.  Berapa yang rusak parah, sedang, ataupun ringan, hingga berita ini diturunkan belum ada keterangan resmi dari Badan Kesatuan, Kebangsaan, Politik, dan Lintas Masyarakat (Bakesbangpol Linmas) maupun dari satuan pelaksana penanggulangan bencana (Satlak PB) Ponorogo.

“Beberapa pemukiman warga saat ini masih terisolir akibat putusnya sejumlah akses jalan terkena timbunan longsor,” kata Katijan, warga lain menginformasikan.

Menurut keterangan warga, longsor serupa sebenarnya sudah pernah terjadi di daerah tersebut beberapa tahun sebelumnya. Saat itu, kondisinya bahkan lebih parah dan menyebabkan seratus lebih warga terpaksa mengungsi.

Advertisement

Namun kejadian yang menimpa kembali kawasan mereka sejak Rabu (15/9) dinihari itu tak kalah mencekam lantaran hujan masih terus mengguyur sehingga risiko terjadi longsor susulan masih besar.

ant/rif

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif