Wonogiri (Espos)–Pemilihan kepala daerah (Pilkada) Wonogiri tengah berjalan dan segera memasuki tahap penghitungan suara Kamis sore (16/9) ini.
Namun di tengah suasana yang cukup kondusif dalam pelaksanaan Pilkada Wonogiri, beredar kabar adanya dugaan money politic yang dilakukan oleh pendukung salah satu pasangan calon.
Informasi yang diperoleh Espos, Kamis, dugaan praktik money politic terjadi di Girimarto dilakukan oleh pendukung salah satu calon bupati. Pelaku memberikan uang Rp 30.000 kepada pemilih untuk mencoblos pasangan dimaksud.
Mengenai siapa pasangan calon yang diduga melakukan money politic, Espos masih mengkonfirmasikan hal ini ke panitia pengawas (Panwas) kecamatan Girimarto.
Sementara terpisah Kapolda Jateng Irjen Pol Edward Aritonang yang sempat bermalam di Wonogiri, Rabu malam (15/9) menyatakan, pihaknya belum menerima laporan adanya dugaan money politic dalam pelaksanaan Pilkada Wonogiri.
tus