SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solo (Espos)--Kapolda Jawa Tengah (Jateng) mencanangkan prinsip keterbukaan kepada seluruh masyarakat dan media. Agar dapat menjalankan prinsip tersebut, pihaknya akan berusaha meningkatkan profesionalisme pelayanan masyarakat.
Demikian disampaikan Kapolda Jateng, Irjen Pol Edward Aritonang, saat mengunjungi Griya Solopos, Kamis (16/9). Kapolda berkunjung bersama jajaran kepolisian Solo seperti Kapolresta Solo, Kombes Pol Nana Sudjana, Kasatlantas, Kompol Suhirman dan sejumlah Kapolsek. Kedatangan Kapolda disambut Wakil Pemimpin Umum SOLOPOS, Danie H Soe’oed, Manajer Sirkulasi dan Kehumasan, Amir Toha, Redaktur Senior, Mulyanto Utomo beserta sejumlah jajaran redaktur.
Dalam kunjungan tersebut Kapolda lebih lanjut mengungkapkan keterbukaan Polri kepada seluruh masyarakat dan media akan dapat terwujud apabila didukung kerja sama yang baik dan berkesinambungan. “Tidak ada sejengkal tanah pun di Polri ini yang tertutup untuk wilayah publik. Karena menurut saya pintu masuk reformasi Polri adalah transparansi,” ujar Edward.
Menurutnya, kebebasan pers tidak mungkin akan mundur, justru akan terus maju dan berkembang. Hal itu didukung berlakunya UU No 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.
“Saya tidak mau keterbukaan itu hanya sekedar basa-basi. Jawaban era keterbukaan ini adalah profesionalisme,” lanjut Edward.
Untuk memulai keterbukaan tersebut, Kapolda telah menginstruksikan kepada seluruh jajaran kepolisian di Jateng, dari Kapolres hingga Kapolsek untuk menginformasikan seluruh nomor telpon pribadi mereka ke seluruh media dan masyarakat desa, RT dan RW. Upaya ini diambil agar respon polisi terhadap permasalahan masyarakat dapat lebih cepat ditindak lanjuti dan diinformasikan ke media.
m93