SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Wonogiri (Espos)--Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Wonogiri memberikan surat bukti pelanggaran (Tilang) kepada dua sopir bus angkutan Lebaran karena tidak membawa kartu pengawasan (KP), Senin (13/9).
Sementara itu, arus balik dari Wonogiri pada H+3 Lebaran, Selasa (14/9) mulai tampak ramai. Puluhan bus berdatangan ke Terminal Induk Giri Adipura di mana ratusan calon penumpang menunggu untuk berangkat ke Jakarta dan sekitarnya.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Terminal Dishubkominfo Wonogiri, Haryadi, saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Selasa mengungkapkan sejak H+1 Lebaran, Minggu (12/9), tercatat sudah 10.082 penumpang yang berangkat dari Terminal Induk. Jumlah itu baru sekitar seperlima dari total jumlah pemudik yang masuk ke Wonogiri selama H-7 hingga H-1 Lebaran yang mencapai 50.000-an penumpang.
“Sampai hari ini pun masih ada penumpang datang berdatangan. Jumlahnya hampir sama dengan jumlah penumpang yang berangkat. Prediksi kami, puncak arus balik akan terjadi pada H+6,” ujar Haryadi.
Sementara itu, untuk memantau kesiapan armada angkutan arus balik Lebaran, Haryadi mengatakan Dishubkominfo sudah melakukan pemeriksaan kelaikan jalan pada bus-bus yang akan berangkat, Senin (13/9). Total ada 60 unit bus yang diperiksa, tidak hanya secara fisik tetapi juga kelengkapan dokumen dan surat-surat.
Dari hasil pemeriksaan tersebut, Haryadi mengatakan ada dua bus yang terpaksa diberi surat Tilang karena tidak membawa KP. “Dua bus itu tetap kami biarkan berangkat, tapi untuk pelanggarannya akan diproses sampai ke pengadilan,” ujar dia.
Sedangkan mengenai pemeriksaan kesehatan para sopir dan kru bus, Haryadi mengatakan hal itu belum bisa dilakukan karena masih harus dikoordinasikan dengan pihak-pihak terkait.
shs