Jakarta –– Realisasi konsumsi BBM bersubsidi selalu melebihi kuota yang ditetapkan APBN sehingga subsidi membludak. PT Pertamina (Persero) menyatakan tingginya konsumsi BBM bersubsidi disebabkan karena kemacetan di kota-kota besar yang luar biasa.
Demikian disampaikan oleh VP Corporate Communications Pertamina, Mochamad Harun, Selasa (14/9).
“Peningkatan konsumsi lebih disebabkan tingginya pertumbuhan kendaraan bermotor dan masih tingginya angka kemacetan di kota-kota besar yang menyebabkan pemborosan BBM bersubsidi,” jelasnya.
Mengenai adanya kebocoran distribusi BBM bersubsidi sebesar 800 ribu kiloliter, Harun mengatakan pemerintah akan mengecek angka tersebut.
“Perlu kami informasikan dengan mekanisme saat ini losses jadi tanggung jawab Pertamina. Dan angka konsumsi tidak termasuk losses,” cetusnya.
dtc/tya