Ambon–Aparat kepolisian terus mengawasi gerak-gerik seratusan Jemaah Tabliq yang dicurigai melakukan latihan perang-perangan ala militer di Desa Kawa, Kabupaten Maluku Tengah dan Desa Olas, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) sehingga meresahkan warga setempat.
“Sesuai hasil pantauan kami, kegiatan mereka masih didominasi siar agama tapi sering dibarengi latihan perang-perangan,” kata Kabid Humas Polda Maluku AKBP Johanes Huwae di Ambon, Senin (13/9).
Awalnya, lebih dari 100 anggota Jemaah Tabliq ini melakukan aktivitasnya di Kampung Baru, Masohi, Ibu Kota Malteng dan mereka kemudian memindahkan tempat kegiatannya di Desa Kawa. Aktivitas serupa juga dilakukan ratusan jamaah di Desa Olas, Kabupaten SBB yang diduga telah berlangsung lebih dari enam bulan.
“Masyarakat diimbau untuk memberikan informasi yang akurat kepada polisi bila mendapati ada kegiatan mencurigakan yang dilakukan orang-orang tertentu di dalam hutan secara tersembunyi,” katanya.
ant/rif