SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Karanganyar (Espos)–Seorang pemudik asal Lenteng Agung RT 5/RW IV Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan (Jaksel) bernama Purwanto Teguh, 49, tewas terkena serangan jantung saat bersepeda di Jl Raya Solo-Tawangmangu tepatnya di sekitar PO Antar Jaya, Minggu (12/9) pagi.
Polisi sempat kebingungan lantaran tidak ditemukan kartu identitas di tubuh korban. Berdasar keterangan yang dihimpun Espos di Mapolsek Karanganyar, Senin (13/9), korban mudik ke rumah saudaranya di Jl Lawu No 49 Karanganyar pada Sabtu (11/9). Keesokan harinya korban pamit bersepeda kepada adiknya, Bety. Korban yang seorang dosen di Universitas Indonesia (UI) itu berangkat bersepeda ke arah Tawangmangu.
Namun saat melintas di sekitar kandang PO Antar Jaya korban terjatuh. Sejumlah saksi mata menuturkan, korban sempat mengeluh sakit di bagian dada. Saat itu korban terus mengerang kesakitan.
Beberapa warga membawa korban ke rumah salah seorang warga. Mereka juga menghubungi petugas Polsek Karanganyar. Malang, korban sudah menghembuskan nafas terakhir saat petugas Polsek tiba di lokasi. “Saat petugas kami tiba, korban sudah tak bernyawa,” ujar Kapolsek AKP Sodikun.
Selanjutnya petugas membawa jenazah ke RSUD Karanganyar untuk divisum. Dokter rumah sakit menduga korban meninggal lantaran terkena serangan jantung. Apalagi tidak ditemukan bekas luka atau tanda-tanda mencurigakan di jenazah korban. Dugaan tersebut diperkuat keterangan istri korban, Nanik Iriyantiningsih yang menyebut suaminya memiliki penyakit jantung.
“Setelah foto Alm Purwanto kami sebar di beberapa lokasi, adik korban datang ke Mapolsek. Dia kami antar mengidentifikasi jenazah di RSUD dan ternyata memang benar,” papar Kapolsek.
Saat itu juga pihak keluarga membawa jenazah Alm Purwanto ke kediaman di Jl Lawu 49. Sedangkan untuk proses pemakaman baru dilakukan Senin siang. Jenazah diberangkatkan dari Karanganyar untuk dimakamkan di Kabupaten Boyolali.
kur