Soloraya
Senin, 13 September 2010 - 22:16 WIB

Objek Wisata Sangiran kekurangan air

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sragen (Espos)–Libur Lebaran yang bertepatan dengan musim kemarau menyulitkan pengelola objek wisata Sangiran. Pasalnya dua sumur yang ada di lokasi setempat mengering, sehingga pengelola kekurangan air.

Untuk mendapatkan suplai air bersih, pengelola harus meminta air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) setempat. “Kemarin (Minggu-red) sudah minta dua tangki. Hari ini kami minta lagi, tapi di sana tidak ada yang piket. Terpaksa petugas kami yang harus ambil air sendiri ke sana,” terang Penanggungjawab Objek Wisata Sangiran, Elfrida Anjarwati atau akrab disapa Anjarwati, saat dijumpai Espos, di objek wisata setempat, Senin (13/9).

Advertisement

Padahal, pada musim libur Lebaran seperti saat ini jumlah pengunjung di Museum Sangiran membeludak, sehingga kebutuhan air meningkat tajam. Air diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pengunjung di toilet maupun mushala yang ada di lokasi objek wisata.

Berdasarkan data pengelola, Anjarwati menjelaskan jumlah pengunjung pada H+1 atau Sabtu (11/9) dan H+2 atau Minggu (12/9), masing-masing mencapai lebih dari 2.000 orang. Jumlah tersebut meningkat tiga kali lipat dibanding jumlah pengunjung pada hari biasa.

Pada H+2, pengunjung bahkan mencapai lebih dari 2.500 orang. Sementara pada Senin, kendati pengunjung mulai berkurang, jumlahnya tetap tinggi sampai ribuan orang. Adapun untuk harga tiket, Anjarwati mengaku meski memasuki libur Lebaran, pihaknya memberlakukan harga tiket biasa, senilai Rp 3.000/orang/masuk.

Advertisement

tsa

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Sangiran
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif