Soloraya
Senin, 13 September 2010 - 23:25 WIB

Jalur menuju Jogja padat merayap

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Klaten (Espos)–Jalur utama Solo-Jogja masih padat merayap pada H+3 Lebaran, Senin (13/9). Kemacetan terjadi hanya pada arah Solo menuju Jogja. Sebaliknya, kendaraan dari arah Jogja menuju Solo terlihat lengang dan lancar.

Kondisi tersebut praktis membuat waktu tempuh Solo-Jogja kian bertambah 1,5 jam hingga 3 jam jam bagi mobil pribadi. Sebaliknya, kendaraan roda dua bisa molor hingga 1 jam untuk jalur tempuh Solo-Klaten. “Saya tadi dari Solo berangkat pukul 09.00 WIB. Namun, baru tiba di Klaten Kota sudah pukul 11.00 WIB. Padahal, biasanya jarak tempuh Solo-Klaten hanya 30 menit hingga 45 menit,” kata Joko Pambudi warga Klaten Kota kepada Espos pada sela-sela kemacetan di simpang depan Terminal Induk, Senin (13/9).

Advertisement

Sejumlah titik yang menjadi penumpukan arus lalu lintas itu antara lain Delanggu, Klepu hingga Mlese Karangwuni Klaten, depan terminal induk Klaten, dan Prambanan mulai persimpangan Hotel Galuh hingga persimpangan obyek wisata Candi Prambanan.

Atas kondisi tersebut, polisi memberlakukan sistem buka tutup di persimpangan-persimpangan jalan. Di depan terminal induk Klaten, mobil atau kendaraan roda dua juga dialihkan ke jalur by pass agar tak terjadi penumpukan di jalur Klaten Kota. Meski demikian, tak sedikit kendaraan roda dua yang terkena tilang polisi lantaran melewati jalur kota yang pada menit-menit tertentu dialihkan.

Menurut Kepala UPTD Terminal dan Perpakiran Dishub Kabupaten Klaten, Joko Suwanto, padatnya arus lalu lintas tersebut diprediksi bakal terjadi hingga H+5 Lebaran. Hal itu lantaran masih banyak pemudik yang ingin menikmati obyek-obyek wisata di Soloraya yang cukup banyak.

Advertisement

Meski demikian, bagi warga Klaten yang menjadi perantau, lanjutnya, juga akan menunda balik hingga hari H pelaksanaan pemungutan suara dalam Pilkada yang jatuh pada Senin (20/9). “Kalau padatnya sekarang ini, bisa jadi disebabkan oleh banyaknya kendaraan dari luar kota yang ingin kembali ke Jakarta. Sebab, banyak juga kendaraan Jakarta yang menuju ke barat,” tuturnya.

asa

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Jalur Utama Solo-Jogja
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif