News
Jumat, 10 September 2010 - 16:53 WIB

Joni meninggal karena sakit jantung,bukan karena kekerasan petugas

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta – Joni Malela tewas sesaat setelah turut berdesak-desakan karena ingin mengikuti open house di Istana Kepresidenan. Menurut informasi yang diterima pihak Istana, Joni meninggal karena sakit jantung.

“Dokter di RSCM memastikan Pak Joni Malela meninggal akibat serangan jantung. Bukan karena kekerasan atau lainnya,” kata Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrian Pasha, Jumat (10/9).

Advertisement

Dari informasi yang diterimanya, Joni datang ke Istana dengan rombongan saudara-saudaranya. Menurut keterangan saudaranya yang ikut mengantar ke RSCM, sebelum meninggal Joni keluar dari antrean. Joni mengeluh sesak nafas dan memilih duduk beristirahat di bawah pohon di luar pagar Setneg.

Oleh saudaranya, Joni dibantu melancarkan pernafasannya. Saudara Joni lantas minta tolong kepada polisi untuk membawanya ke RSCM. Ketika sampai RSCM sudah tidak tertolong lagi.

“Tidak ada petugas kami baik dari Rumga maupun dari Paspampres yang berada di luar pagar Setneg. Jadi tidak mungkin ada kekerasan yang dilakukan oleh petugas. Antrean massa memang ramai sekali. Tampaknya berdesak-desakkan saat hendak masuk ke halaman Setneg,” tutur Julian.

Advertisement

Julian juga menyampaikan, dirinya mendengar kabar bahwa ada media yang memberitakan bahwa Presiden SBY akan memberikan angkapo Rp 300 ribu kepada peserta silaturahmi dalam Lebaran kali ini. “Saya tegaskan itu tidak benar. Tidak ada sama sekali dari kami,” tutupnya.

dtc/tya

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : House Open
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif