Keterangan yang dihimpun Espos, kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) itu berawal ketika mobil angkutan kota Nopol D 1941 BK yang disopiri Rusmin, 35, warga Desa Tulakan, Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi melaju dari arah Yogyakarta menuju Solo sekitar pukul 08.15 WIB. Setelah melewati Bangjo Ngaran Mlese, mobil yang membawa rombongan pemudik dari Bandung menuju Karanganyar itu terus dipacu dengan cukup kencang.
Sesampainya di dekat lapak tambal ban, pengendara sepeda motor Yamaha Jupiter , Sutarman, 40, warga Condong Catur, Sleman, DIY yang melaju di depan angkutan kota itu tiba-tiba terjatuh. Merasa kaget, sopir angkutan mengerem sekuat tenaga sehingga mobilnya berhenti di tengah jalan. Tindakan itu mengejutkan sopir truk bermuatan ribuan butir kelapa Nopol Z 8415 WD yang melaju di belakang angkutan.
Sopir truk berusaha mengerem dan membanting stir ke kiri untuk menghindari tabrakan. Namun karena jarak sudah terlalu dekat, truk menghantam bagian belakang angkutan. “Setelah menabrak angkutan, truk melaju tanpa kendali dan masuk ke jurang,” papar Wakidi, 40, warga sekitar lokasi. Sebelum kecemplung ke jurang sedalam lima meter, katanya, truk menabrak lapak tambah ban yang dalam keadaan kosong. Kejadian itu mengakibatkan arus lalu lintas tersendat beberapa saat.
Warga bersama petugas kepolisian mengevakuasi korban. Sopir truk Jumaedin yang mengalami patah kaki dilarikan ke Rumah Sakit Islam Klaten. Sementara dua penumpang angkutan yang luka ringan, Yuli, 14 dan Romi, 9, keduanya warga Pasir Luyu, Bandung, Jawa Barat diberi pertolongan di Satlantas. Proses evakuasi truk dengan mobil derek memakan waktu berjam-jam lantaran jurang cukup dalam. Sedangkan muatan kelapa yang tumpah dipunguti satu persatu oleh warga.
Kapolres Klaten, AKBP Agus Djaka Santosa melalui Kasatlantas, AKP N Dedy Arifianto mengatakan tak ada korban dalam kejadian itu. Dia mengatakan sejumlah saksi telah diperiksa untuk mengetahui penyebab Lakalantas. “Korban yang terluka sudah diberikan pertolongan,” jelasnya.
rei