SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Sragen (Espos)–Kemacetan sepanjang 500 meter di satu ruas jalan terjadi di seputar perempatan Gemolong, Rabu (8/9), selama puluhan menit. Untuk mengurangi kemacetan, pihak berwenang memberlakukan sistem buka tutup di timur Pasar Gemolong.
Selain itu, parkir kendaraan bermotor di sekitar pasar juga dialihkan ke lahan kosong tak jauh dari pasar. Selama ini, parkir kendaraan pengunjung pasar memang menjadi penyebab kemacetan, disamping mulai melonjaknya kepadatan lalu lintas.
Sementara, puncak arus mudik diduga mulai terjadi Rabu, dan akan terus memuncak hingga Kamis (9/9) besok. Pihak kepolisian memperhitungkan arus lalu lintas meningkat 30-40% selama masa puncak arus mudik tersebut.
Kapolres Sragen, AKBP Ida Bagus Putra Narendra, ditemui Espos, di sela-sela peninjauan Pos Pengamanan (Pam) Lebaran di perempatan Gemolong, Rabu, mengatakan secara umum lalu lintas di wilayah Sragen menunjukkan peningkatan tajam.
Peningkatan itu terpantau mencapai 30-40% di seluruh jalur utama pemudik, termasuk Jl Solo-Purwodadi. Kendati demikian, Kapolres memastikan meski padat lalu lintas tetap lancar. Kapolres memprediksi puncak arus mudik terjadi Rabu dan akan berlangsung hingga Kamis besok.
“Kami lihat memang padat, peningkatan arus sudah sekitar 30-40%. Saya rasa hari ini memang puncaknya, dari tadi pagi, dan mungkin akan terus padat sampai besok pagi,” terang Kapolres.
tsa