Soloraya
Selasa, 7 September 2010 - 16:04 WIB

Tunjangan guru Wonogiri cair setelah Pilkada

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Wonogiri (Espos)–Hasil evaluasi Gubernur Jateng terhadap rancangan APBD Perubahan (RAPBD-P) 2010 akhirnya diterima Badan Anggaran DPRD Kabupaten Wonogiri, Selasa (7/9). Kendati demikian, tunjangan bagi sebanyak 6.903 guru tetap tidak bisa dicairkan sebelum Lebaran.

Tunjangan tersebut, yang terdiri atas tunjangan profesi sertifikasi bagi 2.016 guru masing-masing senilai satu kali gaji pokok perbulan dan tunjangan peningkatan pendapatan bagi 4.887 guru non sertifikasi, masing-masing senilai Rp 250.000/orang/bulan, dipastikan baru akan cair setelah Pilkada yang berlangsung 16 September.

Advertisement

Demikian hasil rapat antara DPRD dengan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) dan Dinas Pendidikan yang digelar di ruang paripurna Gedung DPRD, Selasa (7/9).

Kepala DPPKAD, Budisena, dalam rapat tersebut mengungkapkan kalaupun RAPBD-P bisa ditetapkan menjadi APBD-P pada Rabu (8/9), proses pencairan tunjangan itu masih membutuhkan waktu beberapa hari.

“Dengan catatan, data dari Dinas Pendidikan semuanya valid, tunjangan paling cepat baru bisa cair tanggal 20 September. Butuh waktu beberapa hari untuk memproses pencairan itu,” kata Budisena.

Advertisement

Ditemui seusai rapat, Kepala Dinas Pendidikan, Suparno mengungkapkan tidaklah mudah melakukan verifikasi data, termasuk nomor rekening hampir 7.000 orang guru. Banyak sekali guru yang masih salah dan kurang teliti dalam menuliskan nomor rekening.

“Kami harus meneliti data itu satu per satu. Bayangkan saja, jumlahnya hampir 7.000 guru. Tapi kami sudah mengerjakannya dan kalau tidak ada halangan, hari ini (Selasa) mestinya sudah selesai,” kata Suparno.

shs

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif