Klaten (Espos)–Pembagian santunan bagi warga kurang mampu dan anak yatim piatu, Senin (6/9) petang, di Rumah Dinas Bupati Klaten berlangsung ricuh. Warga yang berjumlah ratusan orang memaksa masuk ke halaman Rumdin lantaran khawatir tak kebagian amplop berisi uang Rp 25.000 per orang yang dibagikan oleh Pemkab setempat.
Mulanya, warga sekitar pukul 15.00 WIB sudah mulai berdatangan ke Rumdin Bupati di kawasan Jalan Pemuda. Sebagian dari mereka membawa kupon yang dibagikan pagi harinya, namun sebagian lain tak mempunyai girik. Hujan deras yang mengguyur tak dihiraukan warga yang ingin mendapat rejeki menjelang Lebaran. Supaya tertib, warga diminta masuk bergiliran lima orang untuk menukarkan kupon dengan amplop.
Seusai menerima amplop, warga mencelupkan jari ke tabung berisi tinta supaya tak terjadi dobel penerima. Sumber Espos menyebutkan, warga yang datang semakin banyak, sehingga membuat panitia kewalahan. Menjelang azan Magrib, warga kehilangan kesabaran dan memaksa masuk dengan cara mendorong pintu gerbang Rumdin. Aparat Satpol, polisi dan petugas keamanan Rumdin tak mampu membendungnya.
Massa pun nekat membobol pintu dan menyeruak masuk ke halaman Rumdin. “Suasana mendadak kacau sementara pengamanan sepertinya minim,” papar Abdul, 28, warga yang kebetulan berada di dekat Rumdin. Menurutnya, beberapa anak kecil serta orang lanjut usia yang terjebak kerumunan sempat tergencet. Kericuhan mereda setelah warga bersedia duduk dengan tertib di halaman Rumdin dan kembali mengantre.
rei