Soloraya
Senin, 6 September 2010 - 14:33 WIB

Pedagang bakso protes Disnakan soal daging glonggongan

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sragen (Espos)–Para pedagang bakso di Bumi Sukowati memrotes Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Sragen, lantaran merasa dirugikan dengan ulah pedagang yang menjual daging gelonggongan. Protes pedagang bakso itu dilontarkan kepada tim pengawasan daging saat melakukan pemeriksaan daging di Pasar Bunder, Senin (6/9) pagi.

Perwakilan pedagang bakso, Suroto, 50, tiba-tiba datang dari belakang saat tim pengawasan daging yang dikoordinasi Disnakan melintas di sisi timur Pasar Bunder. Warga asal Bulakrejo, Blimbing, Sambirejo, Sragen itu langsung menyapa tim dan menanyakan terkait kegiatan mereka di Pasar Bunder. Dia membeberkan pengalaman beli daging di Pasar Bunder untuk kebutuhan bakso. Dia mengaku dirugikan atas ulah pedagang yang menjual daging gelonggongan.

Advertisement

“Saya sering mendapati daging gelonggongan dari pasar ini. Setelah saya beli dan saya  centelkan airnya sampai menetes. Saya sudah berulang kali memberitahukan kepada Disnakan, tetapi jawabannya hanya nanti akan dicek terus. Mumpung ini ketemu, saya minta para pedagang daging itu ditertibkan, agar pedagang bakso seperti saya tidak dirugikan. Masalahnya untuk beralih ke pedagang daging lainnya sulit, jika pun bisa harganya lebih mahal,” ujar Suroto.

Sementara Kasi Kesehatan Masyarakat Veteriner Disnakan Sragen, drh Susiwi menyarankan kepada pedagang bakso agar berpindah ke pedagang lainnya yang kadar airnya sedikit. Dia menyatakan, setiap pekan tim Disnakan melakukan pemeriksaan dan pengawasan daging, terutama daging sapi.

“Jadi jika ada keluhan dari masyarakat, seperti dari Pak Suroto ini selalu direspons petugas dengan terjun langsung ke pasar. Memang khusus menjelang lebaran ini, kami terjun bersama tim lain, yakni dari Dinas Perdagangan dan Perpajakan Daerah (DP2D), Satpol PP dan Dinas Kesehatan (Dinkes). Dengan adanya tim ini, jika terjadi kadar air di atas ambang batas daging sehat, ya akan kami sita,” tegas drh Susiwi yang disaksikan anggota tim lainnya.

Advertisement

trh

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif