News
Senin, 6 September 2010 - 08:01 WIB

Dibacok dan ditusuk preman, polisi kritis

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sarolangung— Keadaan Briptu Acep Bambang masih kritis di Rumah Sakit Asia Medika, Jambi, Senin (6/9). Sepuluh luka tusukan dan bacokan bersarang di tubuh Acep.

Anggota Polsek Mandiangin ini dikeroyok sekelompok pemuda, Jumat (3/9). Kala itu, ia ditemukan bersimbah darah di pinggir jalan lintas di Desa Rengkiling, Kecamatan Mandiangin, Sarolangun.

Advertisement

Aksi pengeroyokan ini berawal dari teguran Acep kepada sekumpulan pemuda yang kebut-kebutan di ruas jalan lintas Muaratembesi-Sarolangun.

Melihat aksi berbahaya dan mengganggu arus lalu lintas itu, Acep menghentikan aksi ugal-ugalan para preman tersebut. Bukannya takut, para preman malah melakukan perlawanan.

Kabarnya, dua dari belasan pemuda tersebut langsung menyerang Briptu Acep menggunakan celurit dan pisau. Mendapat serangan mendadak dan secara membabi buta, Acep jadi kelabakan.

Advertisement

Tidak hanya menganiaya, para pelaku juga merampas pistol Acep yang terselip di pinggangnya. Melihat korban tak berkutik, para pelaku kabur.

“Dari informasi sementara, penganiayaan itu dilakukan dua orang,” kata Kabag Ops Polres Sarolangun Kompol Eduard Pardede, saat dihubungi.

Menurut dia, aksi pengeroyokan itu dilakukan pelaku karena mereka tak terima ditegur Acep saat kebut-kebutan di jalan. “Saat ini korban sudah dilarikan ke RS Asia Medika Jambi,” ujar Eduard.

Advertisement

Sementara itu, Kapolres Sarolangun AKBP Mintarjo mengaku, sudah mengetahui identitas pelaku pengeroyokan tersebut. Anggota Polres Sarolangun dan Polsek Mandiangin masih mengejar tersangka.

inilah/rif

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif