SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Jakarta –– Selama ini kereta kelas ekonomi dianggap kereta tidak laik dengan pelayanan yang mengesampingkan kemanusiaan. PT Kereta Api (KA) sepertinya hendak menampik anggapan itu dengan meluncurkan KA Ekonomi AC, Bogowonto, rute Ps. Senen-Kutoarjo.
“Anggapan masyarakat kereta ekonomi tidak manusiawi, tidak laik, tidak nyaman, dengan Bogowonto ekonomi membuktikan kelas ekonomi bisa juga dipermak menjadi nyaman,” kata Kepala Hubungan Masyarakat Daerah Operasional I PT KA Mateta Rizalulhaq, Minggu (5/9).
Kereta yang resmi diluncurkan Sabtu kemarin ini bertarif sedikit tinggi dibandingkan KA ekonomi Kutajaya dan lebih rendah dari KA bisnis Sawunggalih dengan rute tujuan Kutoarjo.
Tarif yang dipatok oleh PT KA untuk kereta ini adalah Rp 70.000. Sedangkan untuk KA Kutajaya dipatok harga Rp 43.000, dan Rp 120.000 untuk KA Sawunggalih.
Selain harga tiket yang masih relatif terjangkau bila dibandingkan dengan kereta bisnis, di setiap rangkaian, Bogowonto mampu menampung 80 penumpang dan tingkat toleransi 25 persen penumpang berdiri.
“Sangat berbeda dengan ekonomi biasa yang mengangkut 106 penumpang dan tingkat toleransi 50 persen penumpang berdiri. Di sini lebih nyaman,” ujarnya.
Bogowonto akan diberangkatkan setiap pukul 20.25 WIB untuk melayani pemudik ke Kutoarjo dari Stasiun Pasar Senen. “Untuk sementara membantu angkutan Lebaran dulu, kalau animonya tinggi akan diteruskan untuk operasional di luar Lebaran,” kata Mateta.
Kenyamanan lain dari Bogowonto adalah, kereta ini tidak berhenti di semua stasiun yang dilalui. Hanya 14 stasiun yang akan menjadi pemberhentian Bogowonto.
“Ke depan diharapkan hanya ada dua kelas kereta, Ekonomi dan Eksekutif. Ekonomi memiliki pelayanan seperti Bogowonto. Toleransi penumpang berdiri ke depan diharapkan tidak ada lagi,” tutupnya.
dtc/tya